Kamis, 09 September 2021




 SANTUNAN

MENSYUKURI NIKMAT TAHUN BARU HIJRIYAH

 Warga Jam'iyah Kautsaran Semanding meluapkan rasa Syukurnya atas bertemunya Tahun Baru Hijriyah dengan Santunan terhadap Fakir - Miskin dengan cara keliling kampung mendatangi warga kaum Dhuafa untuk memberikan sembako dan uang tunai untuk sekedar meringankan beban mereka.

Rabu, 12 September 2018

PADEPOKAN PUTRA LANGIT

Padepokan putra langit adalah sarana media sosial religius yang bergerak di bidang pendidikan jasmani dan rohani yang bertujuan membangun insan yang berjiwa LAA ILAHA ILALLOH didalam hati dalam lafal dan dalam perwujudan,
Padepokan putra langit dikembangkan oleh jamiyah kautsaran semandSem ( JKS ) sebagai pengemban tugas mewujudkan iman dan Islam dalam diri, mengenal jati diri, agar dapat mencapai insan Kamil, untuk berharap mampu menerima Wahyu kolosebo.

JKS SEMANDING

JKS SEMANDING 

Minggu, 29 Januari 2017

PRODUK BARU DARI ABIMANYU
kini telah hadir sebagai pembantu anda dalam menyelesaikan beberapa masalah.
1. Pagar Nashrulloh
     Yaitu media pertolongan untuk pertokoan,  warung dan tempat usaha anda agar terhindar dari gangguan tangan jail.
2. SABUK KAROMAH
     media pagar diri untuk perlindungan dari syaithon,  manusia jahat,  binatang buas dan musibah yang membahayakan

Anda bisa mendapatkan semua dengan gratis dengan sms pesan ke 085646519120

Sabtu, 29 Maret 2014

Wafatnya "UMAR bin KHOTHOB"





Menjelang shubuh, Kholifah Umar bin Khothob berkeliling kota membangunkan kaum muslimin untuk sholat shubuh. Ketika waktu sholat tiba beliau sendiri yang mengatur shof dan mengimami.
Pada shubuh itu, tragedi besar dalam sejarah terjadi.
Saat Kholifah mengucapkan takbirotul ihrom,   tiba-tiba seorang lelaki bernama Abu Lu'luah menikamkan sebilah pisau ke bahu, pinggang,dan ke bawah pusar beliau. Darah pun menyembur.Namun Kholifah yang berjuluk "Singa Padang Pasir"ini tidak bergeming dari kekhusyukannya memimpin sholat.
Sekuatapa pun Umar, akhirnya ambruk juga.
Walau demikian,beliau masih sempat memerintahkan Abdurrahman bin 'Auf untuk menggantikan posisinya sebagai imam.
          Beberapa saat setelah ditikam, kesadaran dan ketidaksadaran silih berganti mendatangi           Kholifah Umar. Para sahabat yang mengelilinginya demikian cemas akan keselamatan Kholifah Salah seorang di antara mereka berkata, "Kalau beliau masih hidup, tidak ada yang bisa menyadarkan selain kata  sholat!" Lalu, yang hadir serentak berkata, "Sholat, Wahai Amirul Mukminin. Beliau langsung tersadar, "Sholat? Kalau demikian di sanalah Alloh", Tiada keberuntungan dalam Islam bagi yang meninggalkan sholat." Lalu, beliau melaksanakan sholat dengan darah bercucuran.  Tak lama kemudian sahabat terbaik Rosulullah saw. ini pun wafat.
       Sebenarnya, apa yang terjadi pada Umar ini adalah buah dari doa yang beliau panjatkan                 kepada Alloh. Alkisah, suatu ketika, saat sedang wukuf di Arofah, beliau membaca doa, "Ya Alloh, aku mohon mati syahid di jalan-Mu dan wafat di negeri Rosul-Mu (Madinah)." (HR Malik)
Sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, Umar pun
menceritakan soal doanya itu kepada salah seorang sahabatnya di Madinah. Sahabat itu pun berkomentar, "Wahai Kholifah, jika engkau berharap mati syahid, tidak mungkin di sini. Pergilah keluar untuk berjihad, niscaya engkau bakal menemuinya." Dengan ringan, Umar menjawab, "Aku telah mengajukannya kepada Alloh. Terserah Alloh."
Keesokan harinya, saat Umar mengimami sholat shubuh di masjid, seseorang bernama Abu Lu'luah itu menghunuskan pisaunya ketubuh Umar yang menyebabkan beliau mendapat tiga tusukan dalam dan tubuhnya pun roboh di samping mihrab.
Seperti itulah, Alloh telah mengabulkan doa Umar bin Khothab untuk bisa syahid di Madinah dan dimakamkan berdampingan dengan Rosululloh saw.
dan Abu Bakar Ash Shiddiq.
( Wallohu a'lam)

Sabtu, 01 Maret 2014

SYAHADAT



SYAHADAT
Ø£َØ´ْÙ‡َدُ ألا إله الا الله Ùˆ أشْÙ‡َدُ ان Ù…ُØ­َمدا رَسُÙˆْÙ„ الله
Asyhadu Anlaa Ilaaha Illalloh Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rosululloh,

Istilah lain dari Iman, ialah:

1. Syahadatun Bil Qouli artinya penyaksian dengan lesan.
2. Syahadatun Bil Qolbi artinya penyaksian dengan hati.
3. Syahadatun Bil Arkaan artinya penyaksian dengan seluruh anggauta badan.

Lima rukun Islam, yang dalam istilah ABOGE-nya disingkat :

1. Jidat : Siji Syahadat (Nomer satu Syahadat).
2. Rolat : Loro Sholat (Nomer dua Sholat lima waktu).
3. Lukat : telu zakat (Nomer tiga Zakat).
4. Patso : papat poso (Nomer empat puasa dibulan Romadlon).
5. Moji : limo lungo kaji (Nomer lima pergi Haji).

Syahadat :

Menurut bahasa artinya : Menyaksikan atau Melihat
Menurut Istilah adalah : BerIkrar atau Berjanji
Syahadat terdiri dari dua kalimat :
1.Syahadat Tauhid : Penyaksian terhadap Tuhan Alloh
2.Syahadat Roshul : Penyaksian terhadap Utusan Alloh

QOOLA ROSUULULLOOHI SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAM :
MAN SYAHIDA ANLAA ILAAHA ILLALLOOH WA-ANNA MUHAMMADAN ROSULULLOOH HARROMALLOOHU ‘ALAIHIN NAAR
(‘An Ubbadah) Hadits Shohih. Rowahu Ahmad Wa Muslim Wat-Tirmdzi.

Artinya : “ Bersabda Rosululloh SAW : Barang siapa yang bersaksi sesungguhnya tidak ada tuhan selain Alloh dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Alloh, Maka Alloh mengharamkan atas orang tersebut masuk neraka”.
Jadi orang yang berSyahadat :  Ø£َØ´ْÙ‡َدُ ألا إله الا الله Ùˆ أشْÙ‡َدُ ان Ù…ُØ­َمدا رَسُÙˆْÙ„ الله
maka orang tersebut haram masuk ke neraka, dan halal masuk ke surga. Akan tetapi disini yang dimaksud bersyahadat adalah harus syahadat satu-kesatuan dari 3 Syahadat yang telah tersebut diatas, yakni :

Syahadatun Bil Qouli. Bil Qolbi. Bil Arkan.

 Jadi kalau lesan mengucap :
“Asyhadu Anlaa Ilaaha Illalloh Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rosululloh”,
 maka hati-nyapun harus yakin bahwa ; Tidak ada tuhan lainnya Alloh dan Muhammad itu utusannya Alloh, begitu juga anggauta badannyapun harus bersaksi juga, yakni dengan melaksanakan perintah-perintah Alloh dan Rosululloh dan juga menjauhi larangan-larangan Alloh dan Rosululloh.
 Bersambung...................................

Senin, 17 Juni 2013

ILMU MAKRIFAT BILLAH




MAKRIFAT, HAKEKAT, 
TARIKAT, SYARIAT

 Pemahaman yang beredar dalam khasanah sufistik, tasawuf atau mistik Islam bahwa perjalanan spiritual itu dimulai dari menjalankan syariat, memasuki jalan suluk tarekat dengan berdzikir, kemudian berolah pikir di aras hakekat, hingga berujung pada mengenal Tuhan setelah bermakrifat/ bertemu dengan-Nya.
Mohon maaf bila pemahaman tersebut perlu didekonstruksi dan didiskusikan ulang. Sebab keyakinan kita atas hal itu bisa jadi salah.
Menurut saya, proses bahwa perjalanan spiritual itu justeru tidak dimulai dari syari’at, tarekat, hakikat, hingga ma’rifat. Namun lihatlah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, teladan umat muslim justeru yang terjadi adalah kebalikannya:
Perjalanan spiritual justeru dimulai dari MA’RIFAT, TAREKAT, HAKIKAT dan akhirnya sampai pada SYARIAT.
MAKRIFAT adalah bertemu dan mencairnya kebenaran yang hakiki: yang disimbolkan saat Muhammad SAW bertemu Jibril, HAKIKAT saat dia mencoba untuk merenungkan berbagai perintah untuk IQRA, TOREQOT saat Muhammad SAW berjuang untuk menegakkan jalanNya dan SYARIAT adalah saat Muhammad SAW mendapat perintah untuk sholat saat Isra Mikraj yang merupakan puncak pendakian tertinggi yang harus dilaksanakan oleh umat muslim.
Itulah sebabnya, SYARIAT SHOLAT ADALAH PUNCAK PENDAKIAN SPIRITUAL yang terkadang justeru dilalaikan oleh kaum sufi dan para ahli spiritual. Padahal, Nabi MUHAMMAD SAW memberi tuntunan tidak seperti itu.
SHOLAT adalah komunikasi tertinggi serta pertemuan antara TUHAN dan MANUSIA. Sholat juga merupakan PERTEMUAN TITIK MODULASI DIMENSI YANG LAHIR DAN BATIN ANTARA TUHAN YANG MAHA LAHIR DAN MAHA BATIN dengan manusia yang merupakan makhluk satu-satunya yang memiliki SDM untuk mempertemukan titik temu dari dua dimensi tersebut dalam dirinya.
TITIK TEMU itu terletak pada KESADARAN. NAH, Bagaimana penjelasan tentang PERJUMPAAN TUHAN dengan MANUSIA? Monggo KITA sholat dengan khusyuk. CARI TITIK PALING HENING dan NIKMATILAH WAJAH TUHAN DAN BERMESRAANLAH DENGAN DIA, YANG MAHA TERKASIH.
MA’RIFAT, HAKIKAT, TAREKAT DIAKSES dengan alat epistemologis PANCAINDERA AKAL-RASA-BUDI dan akhirnya PENDAKIAN SPIRITUAL sampai pada SYARIAT, yaitu DIAKSES DENGAN SEMUA ALAT EPISTEMOLOGIS MANUSIA: PANCAINDERA, AKAL, RASA, BUDI dan ini yang special yaitu HIDAYAH WAHYU untuk kemudian dimanifestasikan dalam PERILAKU…