Minggu, 13 Januari 2013

OBYEK MEDITASI

Meditasi dibedakan dalam dua macam, yaitu:
1. Meditasi untuk mencapai ketenangan.
2. Meditasi untuk mencapai pandangan terang.
Meditasi untuk mencapai ketenangan adalah suatu usaha melatih pikiran agar dapat menghasilkan
ketenangan melalui PEMUSATAN PIKIRAN.
Pemusatan pikiran adalah suatu keadaan ketika semua bentuk-bentuk batin terkumpul dan terpusat
dikendalikan oleh kekuatan kemauan ditujukan ke suatu titik atau obyek.
Jadi pikiran terpusat itu adalah pikiran yang dikonsentrasikan atau dikumpulkan ke suatu obyek. Dengan
perkataan lain, pikiran itu tidak berhamburan, melamun kian kemari. Pada umumnya, pikiran itu
berhamburan ke semua penjuru, tetapi jika mulai dipusatkan ke suatu obyek, maka kita akan mulai
mengenal sifat yang sebenarnya dari obyek itu.
Proses pemusatan pikiran itu membiasakan pikiran setingkat demi setingkat sehingga mampu
dikendalikan agar terpusat pada satu titik atau obyek.
Apakah tujuan mengembangkan pemusatan pikiran itu?
Dengan melatih pikiran sedemikian ini, maka Anda akan mendapatkan ketenangan dan keseimbangan
batin. Bahkan, akhirnya Anda dapat menghentikan pikiran yang melamun, berkeliaran menghabiskan
tenaga dengan sia-sia.
Pikiran tenang sebenarnya bukanlah tujuan akhir meditasi. Ketenangan pikiran hanyalah salah satu
keadaan yang diperlukan untuk mengembangkan pandangan terang. Dengan perkataaan lain, ketenangan
pikiran mutlak diperlukan bila Anda ingin mendapatkan PENGERTIAN BENAR mengenai diri sendiri
dan dunia ini dengan semua proses dan persoalannya.
Meditasi ketenangan melatih pikiran sedemikian rupa ke dalam tingkat konsentrasi yang disebut 'jhana'
untuk mengembangkan kekuatan batin atau kesaktian.
Keadaan konsentrasi yang kuat demikian ini sebenarnya tidak praktis atau tidak perlu bagi seseorang yang
hidup di jaman kemajuan yang penuh dengan kesibukan ini. Pada umumnya, dalam kehidupan sehari-hari,
 pikiran selalu berlompatan ke masalah yang telah lewat atau yang sekarang, juga ke masalah yang akan
datang, dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebenarnya, hal ini hanya menghabiskan banyak tenaga.
Kalau kita dapat melatih mengendalikan pikiran dalam suatu konsentrasi yang diperlukan - tidak perlu
yang tinggi - untuk dipergunakan dalam setiap tugas yang dihadapi disetiap saat kehidupan, hal semacam
ini kiranya sudah cukup baik.
Kalau Anda sedang membaca, jalan, duduk, bercakap-cakap, atau segala sesuatu yang sedang dilakukan
di dalam kehidupan sehari-hari, usahakanlah SELALU SADAR. Dengan pikiran tenang, perhatian
ditujukan ke segala sesuatu yang sedang dilakukan, yang sedang dihadapi. Belajarlah untuk memusatkan
pikiran kepada setiap tugas yang sedang dihadapi. Dengan perkataan lain, HIDUPLAH SAAT
SEKARANG INI.
Kalau Anda ingin mengembangkan konsentrasi, pertama-tama, berusahalah mendapatkan obyek yang
cocok agar dapat membantu memperoleh ketenangan dan konsentrasi dengan cepat.
Terdapat 40 macam obyek meditasi. Untuk melakukan meditasi, Anda dapat memilih salah satu di antara
obyek tersebut sesuai dengan sifat pribadi Anda. Kalau tidak ada guru yang dapat memberikan petunjuk
untuk memilih salah satu obyek itu, ikutilah petunjuk di bawah ini:
1. Obyek harus netral. Kalau obyek menimbulkan perasaan negatif yang kuat, seperti: nafsu, benci, sedih,
serakah, keragu-raguan, dan sebagainya, maka obyek tersebut tidak akan dapat menenangkan pikiran,
sebaliknya hanya akan merangsang dan mengacau saja.
2. Obyek kadang kala juga terdapat dalam diri sendiri, misalnya: pernafasan, cinta kasih, belas kasihan
dan sebagainya. Atau, obyek di luar diri, misalnya: bunga, tanah, api, warna dan sebagainya.
3. Obyek harus yang menyenangkan serta dapat diterima oleh pikiran. Kalau pikiran menolak obyek itu,
maka konsentrasi akan menjadi lemah,
4. Perlu diketahui, obyek yang telah sesuai dan terbiasa Anda gunakan, tidak selalu dapat menimbulkan
konsentrasi pikiran Anda. Misalnya, sehabis marah, obyek cinta kasih sangat sukar dipakai sebagai
obyek meditasi. Pada saat tersebut, sebaiknya rasa marah dipakai sebagai obyek konsentrasi. Pikiran
merenungkan segi-segi negatif kemarahan, dengan demikian akan menimbulkan pengertian terang
yang dapat melepaskan pikiran dari cengkeraman kemarahan tadi. Demikian pula seterusnya diwaktu
timbul perasaan sediJika telah memilih suatu obyek meditasi, maka tugas Anda selanjutnya ialah
memegang obyek tersebut dengan erat dalam pikiran bagaikan mengikat seekor kuda pada sebuah
tonggak. Kunci latihan konsentrasi yaitu mengikat pikiran dengan sebuah obyek. Dengan memusatkan
pikiran pada obyek tersebut, sedikit demi sedikit pikiran akan menjadi terpisah dan terlepas dari semua
aktifitas dan lingkungan sehari-hari, akhirnya pikiran menjadi tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar